Senin, 15 Februari 2016

The Last Warriors

Chapter I : Pelarian

  Kilat menyambar langit diantara gelapnya malam yang mendung,namun tingginya gedung seakan menantang yang sedang marah tersebut .orang- orang sedang sibuknya mencari tempat berteduh sebelum hujan turun.
  tak jauh dari tegaknya gedung -gedung pencakat langit tersebut terdapat gang kecil yang suram sepi ,tiba- tiba saja pipa bawah tanah tersebut meledak sambil menyemburkan pijaran api yang panas membara ,pelan -pelan saja pijaran api tersebut mulai meredup dan pijaran tersebut menampakkan sesosok manusia ,seorang gadis berambut merah panjang .
''huh...akhirnya bebas juga ,dimana aku sekarang?,ah sudahlah yang penting aku tidak dikejar lagi oleh mereka,aku harus mencari kain tuk menutup tubuhku ini ''
tak lama kemudian ia menemukan kain yang cocok tuk menutupi tubuhnya yang polos tersebut di tempat sampah,iapun bergegas meninggalkan tempat tersebut sambil tetap mewaspadai sekitar terhadap seseorang yang mencurigakan.
Ditengah keramaian kota yang padat tersebut ia terus berjalan diantara lautan manusia yang hendak mencari tempat berteduh sebelum hujan turun. Namun tiba - tiba saja terdengar suara ledakan dari salah satu gedung. Orang-orang pun mencari perlindungan dari ledakan tersebut .Dari puncak salah satu gedung nampak sesosok wanita membawa rudal Basoka di tangan kirinya serta pria yang membawa katana.
''akhirnya kami menemukanmu ,kembalilah bersama kami !''ucap wanita berambut merah pendek tersebut .
''tidak akan ''
''kalau begiti kami harus memaksamu kembali ''
''coba saja kalau berani !''
(bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar