Chapter I : Pelarian
Kilat menyambar langit diantara gelapnya malam yang mendung,namun
tingginya gedung seakan menantang yang sedang marah tersebut .orang-
orang sedang sibuknya mencari tempat berteduh sebelum hujan turun.
tak jauh dari tegaknya gedung -gedung pencakat langit tersebut terdapat
gang kecil yang suram sepi ,tiba- tiba saja pipa bawah tanah tersebut
meledak sambil menyemburkan pijaran api yang panas membara ,pelan -pelan
saja pijaran api tersebut mulai meredup dan pijaran tersebut
menampakkan sesosok manusia ,seorang gadis berambut merah panjang .
''huh...akhirnya
bebas juga ,dimana aku sekarang?,ah sudahlah yang penting aku tidak
dikejar lagi oleh mereka,aku harus mencari kain tuk menutup tubuhku ini
''
tak
lama kemudian ia menemukan kain yang cocok tuk menutupi tubuhnya yang
polos tersebut di tempat sampah,iapun bergegas meninggalkan tempat
tersebut sambil tetap mewaspadai sekitar terhadap seseorang yang
mencurigakan.
Ditengah
keramaian kota yang padat tersebut ia terus berjalan diantara lautan
manusia yang hendak mencari tempat berteduh sebelum hujan turun. Namun
tiba - tiba saja terdengar suara ledakan dari salah satu gedung.
Orang-orang pun mencari perlindungan dari ledakan tersebut .Dari puncak
salah satu gedung nampak sesosok wanita membawa rudal Basoka di tangan
kirinya serta pria yang membawa katana.
''akhirnya kami menemukanmu ,kembalilah bersama kami !''ucap wanita berambut merah pendek tersebut .
''tidak akan ''
''kalau begiti kami harus memaksamu kembali ''
''coba saja kalau berani !''
(bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar