Senin, 15 Februari 2016

The Last Warriors

(lanjutan kemarin)
  ''baiklah jika itu pilihanmu,kami kan memaksamu !'' balas pria tersebut 
Tak lama kemudian pria itu terjun dari puncak gedung tersebut dan mulai menginjakan kakinya melanyang diantara jendela -jendela gedung itu sambil menebaskan katananya kearah gadis itu .iapun segera merespon serangan itu dengan menghindari tebasannya namun tiba-tiba saja ia sudah menghadang dirinya tepat kearahnya ,iapun menghindari sabetan katana tersebut yang nyaris memotong lehernya sambil membalas sabetan itu dengan tendangan kaki dari arah kiri namun dapat ia tangkis dengan sarung pedangnya .gadis itupun menopang tubuhnya dengan tangan kirinya sambil  memutar tubuhnya tuk menyerang balik kearah bahu pria tersebut dan seketika keduanya ambruk ke aspal jalan ,tak lama waktu berselang selongsong martil melesat ke arah dirinya terjatuh ,tanpa diam iapun melakukan salto kebelakang menjauhi serangan tersebut namun seakan serangan itu hanya sebagai pemanasan saja sebelum muncul searangan balasan berupa tembakan rudal yang bagaikan hujan yang turun malam itu .ia berlari menghindari hujan tembakan tersebut sambil mencari tempat berlindung .
''matilah kau wanita jalang !!!!!!''umpat wanita itu dari atas gedung .
Didalam hatinya ia bertanya seorang diri,''bagaimana ini mereka terus mengejarku tampa henti ,aku tidak bisa terus menerus bersembunyi dari mereka .''
  ''keluarlah kau pengecut,aku ingin menyeretmu ke tahanan seperti babi!!!!!!!!!''teriak pria itu sambil menahan katananya tuk berdiri dengan penuh amarah.
iapun berpikir bahwasanya ia tidak bisa terus bersembunyi dari mereka,ia harus mengakhiri semua ini,iapun berlari keluar dari persembunyiannya sambil meneriakakan balasan pada mereka 
  ''baiklah aku akan melawan kalian ''
gadis itu mengepalkan kedua tangannya lalu muncul api yang berkobar dikedua tanganya , pria tadi sudah siap mengambil ancang-ancang ,ia menghunuskan katananya kearah gadis itu namun tanpa diduga gadis itu langsung memegang katana tersebut sambil mennghajar pipi kanan pria itu ,kontan saja iapun terhempas oleh pukulan gadis itu.tak lama waktu berselang selongsong rudal meluncur ke arahnya ,sambil mengangkat tangan kirinya ia menahan serangan tersebut dengan dinding api yang ia buat sambil menyerang balik wanita itu dengan tembakan api dari telunjuknya.Sayang ,serangan itu tak mengenainya .
''apa hanya itu kemampuanmu?''ejek wanita itu dengan sombongnya .
tiba-tiba saja sebuah tiang pancang salah satu gedung di belakang wanita tersebut roboh oleh serangan gadis tersebut.
(bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar